Loading...
  • Jl. Andi Mas Jaya, Kec. Wara
  • 0471-32011436
  • info@diskominfo.palopokota.go.id

Rakor Penanganan Covid-19 Vaksinasi dan Pemulihan Ekonomi Sulsel

Administrator Jumat, 13 Agustus 2021 160 Berita

PALOPO - Walikota Palopo Drs. HM. Judas Amir, MH, mengikuti Secara Virtual Rapat Koordinasi Penanganan Pandemi Covid-19, Vaksinasi dan Pemulihan Ekonomi di  Provinsi Sulawesi Selatan, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, di Ruang Pertemuan Ratona Kantor Walikota Palopo, Rabu 04 Agustus 2021.

Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo butuh Polymerase Chain Reaction (PCR), alat tes swab untuk Covid-19. Juga memperbanyak tracing kontak dan testing swab guna mendeteksi dan memisahkan orang yang tertular penyakit corona.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Palopo, Drs HM Judas Amir MH, saat mendapat kesempatan berbicara pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Pandemi Covid-19, Vaksinasi, dan Pemulihan Ekonomi Sulsel secara virtual dengan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Rabu, 4 Agustus 2021. Rakor ini dihadiri pula Forkopimda Sulsel, serta Bupati/Wali Kota se Sulsel.

''Kalau ada (PCR), kita akan deteksi dini orang yang sakit (kena corona). Selama ini, orang yang kena corona sudah berkeliaran satu minggu, bahkan sepuluh hari, tidak terdeteksi. Setelah dites, ternyata positif. Inilah yang menyebabkan orang sakit (Covid-19) meningkat,'' terangnya.

Wali Kota juga mengungkapkan, ada tiga langkah yang wajib dilakukan untuk penanganan Covid-19 selama masa pandemi Covid-19. Diantaranya, gencar melakukan vaksinasi serta isolasi penderita Covid-19, termasuk Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT). ''Kalau langkah tersebut dilaksanakan, insha Allah, pandemi ini bisa kita atasi,'' terangnya.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Palopo, Dr Ishaq Iskandar MKes yang dimintai tanggapan di sela-sela rakor, mengatakan, agar Palopo keluar dari PPKM level 3 ke level 2 atau level 1, yang harus dilakukan yakni perbanyak tracing kontak untuk mendeteksi warga yang kena Covid-19.

Lalu testing (swab), yang positif langsung isolasi. Dan sebaiknya isolasi terpadu (FIT) supaya mudah dikontrol. Di Palopo, FIT sudah ada yakni Hotel Kamanre. Tapi itu masih perlu ditambah. Termasuk langkah penanganan, yang diatur dalam Instruksi Mendagri tetap dijalankan. Serta penerapan protokol kesehatan.

Disinggung mengenai pendirian posko penyekatan seperti yang pernah dilakukan Pemkot pada awal pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, Dr Ishaq mengatakan, belum. ''Level 4 pi itu,'' tandasnya.

Sementara Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya, antara lain menyampaikan, Pemprov Sulsel telah melaunching vaksin 3 (vaksin moderna) untuk Nakes. ''Mohon segera Kepala Daerah Kabupaten/Kota untuk mengambil vaksin 3 untuk diberikan kepada seluruh nakes, terutama yang menangani pasien Covid-19 dalam rangka penguatan imun bagi system pertahanan kita di RS dan Puskesmas,'' terangnya.

Turut dihadiri Sekretaris Daerah Kota Palopo Drs. Firmanza DP, SH.,M.Si, Unsur Forkopimda, Asisten III Setda Kota Palopo, Dr. dr. HM. Ishaq Iskandar, M.Kes, Kadis Kesehatan Kota Palopo, Taufiq S.Kep.,Nrs.,M.Kes, Kadis Sosial,  Awaluddin, Direktur RSUD Sawerigading, dr. Nasaruddin Nawir,  Kabag Prokopim Setda Kota Palopo, Wahyudin. (r_kominfo).